profil kematian neonatus di RSUD Ciawi

Main Article Content

Ity Sulawati

Abstract

Latar belakang. Angka Kematian Bayi merupakan indikator nasional pembangunan kesehatan Indonesia.  Berdasarkan Tujuan Pembangunan berkelanjutan  tahun 2030,  target angka kematian neonatus  12 / 1000 kelahiran hidup.

Tujuan. Mengetahui profil kematian neonatus berdasarkan kondisi klinis neonatus . Kematian neonatus dibedakan berdasarkan kematian neonatus dini (< 7 hari) dan kematian neonatus lanjut ( ? 7 hari sampai dengan 28 hari)  

Metode. Penelitian deskriptif dilakukan di bagian KSM Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Ciawi. Data penelitian diambil mulai 1 Januari 2020 sampai 31 Desember 2020. Sumber data penelitian  adalah rekam medis, setiap neonatus yang mendapat perawatan , kemudian meninggal di RSUD Ciawi dicatat dan dibedakan berdasarkan kematian neonatus dini dan lanjut, dicatat kondisi klinis, serta faktor risiko  ibu dan neonatus.

Hasil. Dari 1270 neonatus yang dirawat di RSUD Ciawi, didapatkan 57 kematian, 42 (73,68%) neonatus termasuk kematian neonatus dini dan 15 (26,32%) kematian neonatus lanjut. Kematian neonatus ditemukan paling banyak pada neonatus dengan jenis kelamin laki-laki (61,4%), Bayi berat lahir <2500 gram (68,42%), Sesuai Masa Kehamilan (77,19%), prematur (56,14%), kelahiran tunggal (89,47%), umur ibu 20-35 tahun (43,86%). Bayi berat lahir rendah (69,05%) merupakan kondisi klinis yang paling banyak didapatkan pada kematian neonatus dini (69,05%) dan kematian neonates lanjut (66.67%)

Kesimpulan. Profil kematian neonatus berdasarkan kondisi klinis yang sering ditemukan adalah bayi berat lahir rendah.

 

Kata Kunci: faktor risiko; kematian neonatus

 

Article Details

Section
Articles