Faktor Lingkungan dan Biologis dari Ruminasi

Main Article Content

Rahmi Fadhilah
Wiwin Hendriani

Abstract

Ruminasi merupakan bentuk dari refleksi maladaptif, dan menjadi faktor resiko dari berbagai macam psikopatologi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, 5% dari sampel menunjukan adanya ruminasi. Jika seseorang terus mengalami ruminasi akan menghambat kemampuan problem solving, kemampuan kognitif dan berpengaruh pada produktivitas termasuk intervensi. Perlunya penggalian lebih dalam untuk dapat memahami ruminasi termasuk mekanisme dan apa yang membuat ruminasi berdampak besar pada seseorang, akan tetapi hal tersebut tidak akan lepas dari faktor yang berkontribusi akan ruminasi. Sehingga penting untuk meneliti faktor apa saja yang dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk mengalami ruminasi. Ketika mengetahui faktor, diharapkan dapat menjadi pencegahan seseorang untuk mengalami psikopatologi. Tujuan dari studi ini adalah meringkas artikel jurnal yang meneliti mengenai faktor penyebab ruminasi. Pencarian literatur elektronik dilakukan untuk mencari artikel jurnal yang dipublikasikan sejak 2011 tentang ruminasi dan faktornya. Database yang digunakan adalah Google Scholar, ProQuest, SpringerLink dan ScienceDirect, dimana peneliti menemukan tiga jurnal dari 50 yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil yang didapatkan adalah kecenderungan seseorang untuk mengalami ruminasi dapat disebabkan karena genetik akan 5-HTTLPR dan BDNF, faktor early diversity, stres interpersonal, pengasuhan orangtua yang tidak baik, dan harapan sosial budaya. Dapat disimpulkan bahwa dua faktor penyebab ruminasi, yaitu faktor lingkungan dan biologis.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Rahmi Fadhilah, Universitas Airlangga

Mahasiswa Profesi Psikologi

References

Arfiadi, Y. & Hadi, MNS. (2006). Continuous bounded controller for active control of structures. Computers and Structures, 84, 798-807.

Sarraf, M. & Bruneau, M. (1998). “Ductile sismic retrofit of steel deck-truss bridges, II: Design applications”. J. Struct. Engrg., 124(11), 1263-1271.

Chen, J., & Li, X. Y. (2013). Genetic and environmental influences on adolescent rumination and its association with depressive symptoms. Journal of Abnormal Child Psychology, 41(8), 1289–1298

Halland, Magnus. (2021) Rumination syndrome. Clin Gastroenterol Hepatol, 16(10), 1549-1555 https://doi.org/10.1016/j.cgh.2018.05.049

McGuirk, L., Kuppens, P., Kingston, R., & Bastian, B. (2018). Does a culture of happiness increase rumination over failure? Emotion, 18(5), 755–764. https://doi.org/10.1037/ emo0000322.

Nolen-Hoeksema, S., Morrow, J., & Fredrickson, B. L. (1993). Response styles and the duration of episodes of depressed mood. Journal of Abnormal Psychology,102(1). 20–28.

Nolen-Hoeksema, Wendy Treynor & Richard Gonzalez. (2003). Rumination Reconsidered: A Psychometric Analysis. Cognitive Therapy and Research, 17(3), 247–259

Nolen-Hoeksema, S., Wisco, B. E., & Lyubomirsky, S. (2008). Rethinking rumination. Perspectives on Psychological Science. 3(5). 400–424

Rajindrajith S, Devanarayana NM & Crispus Perera BJ. (2012). Rumination Syndrome In Children And Adolescents: A School Survey Assessing Prevalence And Symptomatology. BMC Gastroenterol, 12:163

Scaini Simona, Sara Palmieri, Gabriele, Caselli, & Maria Nobile . (2021) Rumination thinking in childhood and adolescence: a brief review of candidate genes. Journal of Affective Disorders, 280(Pt A):197-202

Watkins, Edward R. & Henrietta Roberts. (2020). Reflecting on rumination: Consequences, causes, mechanisms and treatment of rumination. Behaviour Research and Therapy, 127, 103573