OPTIMISME PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA BERUSIA DEWASA TENGAH

Main Article Content

Sherly Sherly
Mutiara Mirah Yunita

Abstract

Penyakit kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia. Prevalensi kasus dari penyakit kanker payudara juga meningkat dari tahun ke tahun. Kanker payudara merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia dan dapat menimbulkan masalah-masalah baik secara psikis maupun psikologis. Secara fisik, penderita akan merasakan banyak gangguan fisik seperti mual, muntah, kerontokan yang parah, dan gangguan fisik lainnya. Secara psikologis, penderita akan merasa kaget, sedih, cemas, bahkan hingga depresi. Tidak sedikit individu yang beranggapan bahwa diagnosis kanker merupakan sebuah kalimat yang mematikan, meskipun pada kenyataannya tidak selalu seperti itu. Oleh karena itu, optimisme merupakan suatu aspek yang sangat penting bagi penderita kanker payudara. Ketika individu memiliki optimisme untuk sembuh, maka individu akan memiliki kesehatan psikologis, sehingga tetap berusaha untuk melakukan hal-hal untuk mencapai kesembuhan, tidak putus asa, serta memiliki kepastian untuk memandang masa depan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data. Penelitian ini dilakukan kepada wanita berusia dewasa tengah dengan rentang usia 40 – 65 tahun. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelima subyek memiliki optimisme dalam berjuang melawan penyakit kanker payudara. Meski kualitas optimisme pada masing-masing subyek tidak sepenuhnya sama, namun, secara keseluruhan mereka dapat dikatakan optimis dalam menjalankan pengobatannya. Adapun terdapat faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi optimisme pada subyek yaitu faktor kemampuan koping untuk mengatasi persoalan yang terjadi sepanjang pengobatan mereka, faktor dukungan sosial, faktor status kesehatan, faktor spiritualitas, dan motivasi dalam diri.

 

Breast cancer is one of the main causes of death in the world, including in Indonesia. The prevalence of cases of breast cancer also increases from year to year. Breast cancer is a disease that can affect every aspect of human life and can cause problems both psychologically and psychologically. Physically, the patient will feel many physical disorders such as nausea, vomiting, severe loss, and other physical disorders. Psychologically, the patient will feel shocked, sad, anxious, even to depression. Not a few individuals who think that the diagnosis of cancer is a deadly sentence, though in reality it is not always that way. Therefore, optimism is a very important aspect for breast cancer patients. When they have optimism to heal, then they will have psychological health, so keep trying to do things to achieve healing, not despair, and have the certainty to look at the future. This research uses descriptive qualitative research method with interview and observation technique to collect data. This study was conducted for middle aged women with age range 40-65 years. The results of this study can be concluded that the five subjects had optimism in fighting breast cancer. Although the quality of optimism in each subject is not entirely the same, however, overall they can be said to be optimistic in carrying out their treatment. There are several factors that influence their optimism include factors of coping ability to overcome problems that occur throughout their treatment, social support factors, health status factors, spirituality factors, and internal motivation.

Article Details

Section
Articles

References

Adnan, S. A. (2016, Mei 12). Mengupas masalah penanganan kanker di Indonesia. Retrieved from http://news.metrotvnews.com/read/2016/05/12/527356/mengupas-masalah-penanganan-kanker-di-indonesia

Cahyasari, A. M. S. M., Sakti, H. (2014). Optimisme kesembuhan pada penderita mioma uteri. Jurnal Psikologi Undip, 13(1), 21-33.

Dewi, E. Y. S. S., Mayangsari, M. D., Fauzia, R. (2016). Hubungan antara adversity quotient dengan resiliensi pada penderita kanker stadium lanjut.

Fieldman, R. S. (2011). Development across the life span sixth edition. United States of America : Pearson Education, Inc.

Kania, D. (2016, September 7). Banyaknya pemicu kanker payudara jadikannya penyebab kematian tertinggi. Retrieved from http://lifestyle.okezone.com/read/2016/09/07/481/1483703/banyaknya-pemicu-kanker-payudara-jadikannya-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Data Penyakit Kanker. InfoDATIN pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-kanker.pdf

Manafe, D (2014, Februari 5). Di Indonesia, kasus kanker payudara dan serviks tertinggi. Retrieved from http://www.beritasatu.com/kesehatan/164592-di-indonesia-kasus-kanker-payudara-dan-serviks-tertinggi.html

Peterson, C. (2006). A primer in positive psychology. Oxford : Oxford University Press.

Primardi, A., Hadjam, M. N. R. (2010). Optimisme, harapan, dukungan sosial, keluarga, dan kualitas hidup orang dengan epilepsi. Jurnal Psikologi, 3(2).

Riady, J. (2013). 60% Pasien Kanker Payudara di RS Dharmais Datang Pada Stadium Lanjut. Retrieved from http://sp.beritasatu.com/home/60-pasien-kanker-payudara-di-rs-dharmais-datang-pada-stadium-lanjut/43671

Sari, Q. N. R. (2012). Dukungan sosial pada penderita kanker payudara di masa dewasa tengah.

Suharmilah., Setyaningsih, T. R. B., Wijayana, K. A. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien kanker payudara yang sudah mendapatkan terapi di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Mandala of Health, 6(1).

Wardiyah, A., Afiyanti, Y., Budiati, T. (2014). Faktor yang mempengaruhi optimisme kesembuhan pada pasien kanker payudara. Jurnal Keperawatan, 5(2).

Winda, A., Sudiantara, Y. (2014). Hardiness pada wanita penderita kanker payudara.

Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta. (2015). Deteksi dini kanker payudara. Flyer.