Kucing Hoki dalam Pandangan Etnis Tionghoa

Main Article Content

Micshir Leen
Eko Harry Susanto
Nigar Pandrianto

Abstract

Kucing Hoki dianggap menjadi simbol keberuntungan bagi Etnis Tionghoa dan sering sekali ditemukan pada tempat usaha atau toko-toko. Komunikasi antar budaya yang terjalin pada budaya Kucing Hoki ini adalah dimana orang-orang Etnis Tionghoa yang mempunyai latar belakang ekonomi, politik, kepercayaan dan lainnya berusaha bergabung dengan menjalankan budaya Kucing Hoki. Simbol akan memiliki makna jika seseorang menaruh nilai terhadapnya khususnya Kuicng Hoki yang mempunyai arti sebagai simbol keberuntungan yang telah disepakati bersama. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap apa yang menyebabkan budaya Kucing Hoki tersebar, pemaknaan yang berbeda dari Kucing Hoki, serta tujuan yang berbeda dari penggunaan Kucing Hoki. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah Kucing Hoki merupakan suatu budaya Etnis Tionghoa karena didalamnya mengandung karakteristik budaya serta penyebaran budaya Kucing Hoki disebabkan oleh berbagai saluran (keluarga, teman, agama dan lainnya). Kepercayaan seseorang menentukan pemaknaan pada Kucing Hoki sehingga nilai yang ditimbulkan akan mendorong tindakan komunikasi serta dampak yang ada pada Kucing Hoki yaitu keberuntungan bagi yang mempercayainnya. Kucing Hoki juga merupakan budaya yang terus berkembang dengan kebutuhan.

Article Details

How to Cite
Leen, M., Susanto, E. H., & Pandrianto, N. (2019). Kucing Hoki dalam Pandangan Etnis Tionghoa. Koneksi, 2(2), 456–463. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3923
Section
Articles
Author Biographies

Micshir Leen, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Eko Harry Susanto, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Nigar Pandrianto, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Herdiansyah, Haris. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Liliweri, Alo. (2003). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: LkiS.

Littlejohn, Stephen W., & Foss, Karen A. (2009). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexy. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2010). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Putra, Dedi Kurnia Syah. (2016). Komunikasi Lintas Budaya: Memahami Teks Komunikasi, Media, Agama dan Kebudayaan Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Rakhmat, Jalaluddin. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Samovar, L. A., Porter, R. A., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya (7th ed.). Jakarta, Indonesia: Salemba Humanika.

Susanto, Eko Harry. (2018). Komunikasi Manusia: Teori dan Praktek dalam Penyampaian Gagasan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tamburian, H. (2018). Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Dayak Dalam Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jurnal Komunikasi, 10(1), 77, 86.

West, R., & Lynn H. Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>