Makna Idola Dalam Pandangan Penggemar (Studi Komparasi Interaksi Parasosial Fanboy dan Fangirl ARMY Terhadap BTS)

Main Article Content

Jeanette Mihardja
Sinta Paramita

Abstract

Didukung dengan globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, budaya popular bisa dengan mudah diakses, terutama K-Pop. BTS merupakan salah satu artis K-Pop paling sukses dan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kehadiran idola seperti BTS secara tidak langsung membuat penggemar membentuk interaksi paarasosial. Interaksi parasosial adalah hubungan kelekatan yang terjalin dengan tokoh yang muncul di media. Penelitian ini membahas perbedaan interaksi parasosial antara penggemar perempuan dan laki-laki terhadap BTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Subjek penelitian berjumlah enam orang ARMY, tiga orang perempuan (fangirl) dan tiga orang laki-laki (fanboy). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggemar perempuan menyukai BTS secara emosional (sahabat, saudara dan hubungan romantis), sedangkan penggemar laki-laki menyukai BTS secara rasional (idola, panutan dan kualitas musik). Penggemar perempuan lebih aktif dalam aktivitas komunitas, di sisi lain penggemar laki-laki tidak tertarik untuk menjadi anggota komunitas dan mendukung BTS dengan batasan-batasan tertentu.

Article Details

How to Cite
Mihardja, J., & Paramita, S. (2019). Makna Idola Dalam Pandangan Penggemar (Studi Komparasi Interaksi Parasosial Fanboy dan Fangirl ARMY Terhadap BTS). Koneksi, 2(2), 393–400. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3915
Section
Articles
Author Biographies

Jeanette Mihardja, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Sinta Paramita, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Abidin, Yunus. (2010). Strategi Membaca Teori dan Pembelajaranya. Bandung: Risqi Press.

Bungin, M. Burhan. (2009). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursi Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Kriyantono, Rachmat. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pernada Media Group.

Setyanto, Y., Winduwati, S., & Utami, L. S. S.. (2017). Early Adolescent Behavior on Media Toward Idol Figure (Parasoial Study Preliminary Youth As An Effect of New Media). International Journal of Communication and Media Studies (IJCMS) Vol 7 Issue 2 May-Jun 2017. India: Transstellar Journal Publications & Research Consultancy Pvt. Ltd.

Stever, Gayle S. (2013). Mediated vs. Parasocial Relationships: An Attachment Perspective. New York: Empire State College. (https://www.researchgate.net/publication/263258109_Mediated_vs_Parasocial_Relationships_An_Attachment_Perspective)

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tambuarian, H.H. Daniel. (2018). Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Dayak Dalam Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jurnal Komunikasi Vol 10, No 1.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>