Public Relations & Media Relations (Kritik Budaya Amplop Pada Media Relations Institusi Pendidikan Di Yogyakarta)

Main Article Content

Adhianty Nurjanah
Wulan Widyasari
Frizky Yulianti N

Abstract

Abstract

This research is aims to determine how the media relations activities that have been done 10 Public Relations Higher Education, including the possibility of granting cultural envelope in media relations activities during this do. The object of this study is ten (10) Universities in Yogyakarta that consists of three (3) State University (PTN) and seven (7) Colleges (PTS). Variations and types of media relations activities have been conducted by 10 universities. The reason is because the electoral college to ten (10) college is a big college in the city of Yogyakarta who own Public Relations and media relations activities that have a systematic and well-planned. In the course of media relations,  Public Relations universities do culture accepting envelopes to reporters on the grounds reimburse the costs of transport and not as a "bribe" so that they publicized the news and as a means of imaging the institution. Publicist colleges feel that culture provides envelopes to reporters did not violate the code of ethics of their profession as a Public Relations, On the other hand for journalists, cultural granting envelope can interfere with the independence and constitute a violation of the code of ethics of their profession as journalists. Yet there are also journalists who will receive an envelope in their reporting activities. The discrepancies in the implementation of the code of ethics of journalism, is strongly influenced by the integrity of journalists and policies that apply to each media institution.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan media relations yang telah dilakukan 10 Public Relations / Humas Perguruan Tinggi tersebut, termasuk kemungkinan adanya budaya pemberian amplop dalam kegiatan media relations yang selama ini dilakukan.  Objek penelitian ini adalah sepuluh (10) Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang terdiri dari tiga (3) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan tujuh (7) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) . Beragam variasi dan jenis kegiatan media relations telah dilakukan oleh 10  perguruan tinggi tersebut. Alasan pemilihan perguruan tinggi tersebut dikarenakan ke sepuluh (10) perguruan tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi yang besar di Kota Yogjakarta yang sudah memiliki Public Relations dan mempunyai kegiatan media relations yang tersistematis dan terencana. Dalam kegiatan media relations, Public Relations perguruan tinggi melakukan budaya pemberian amplop kepada wartawan dengan alasan mengganti biaya transportasi dan bukan sebagai “uang sogok” agar berita mereka terpublikasikan dan sebagai sarana pencitraan institusi. Public Relations perguruan tinggi merasa bahwa budaya memberikan amplop kepada wartawan tidak melanggar kode etik profesi mereka sebagai Public Relations. Dilain pihak bagi wartawan, budaya pemberian amplop dapat mengganggu independensi dan merupakan bentuk pelanggaran kode etik profesi mereka sebagai wartawan. Meskipun demikian masih ada juga wartawan yang mau menerima amplop dalam kegiatan peliputan mereka. Adanya perbedaan dalam mengimplementasikan kode etik profesi jurnalistik, sangat dipengaruhi oleh integritas wartawan dan kebijakan yang berlaku pada masing-masing institusi media.

 

 

 

Article Details

How to Cite
Nurjanah, A., Widyasari, W., & Yulianti N, F. (2015). Public Relations & Media Relations (Kritik Budaya Amplop Pada Media Relations Institusi Pendidikan Di Yogyakarta). Jurnal Komunikasi, 7(1), 41–56. https://doi.org/10.24912/jk.v7i1.6
Section
Articles
Author Biographies

Adhianty Nurjanah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Program Studi Ilmu Komunikasi

Wulan Widyasari, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Program Studi Ilmu Komunikasi

Frizky Yulianti N, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Program Studi Ilmu Komunikasi

References

Abdullah, Aceng (2001). Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Abdul Sahar Yasin (2014). Hitam Putih Wartawan Indonesia. Jombang, Jawa Timur: Amanda Press.

Baskin, Otis., Aronoff, Craig., & Dan Lattimore. (1997). Public Relations The Profession and Practic. USA: Mc Graw Hill.

Bungin, Burhan (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu –ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Prenada Media.

Cutlip, Scott M., Allen, H.Center., & Glen M.Broom. (2006) Effective Public Relations . Jakarta: Prenada Media Group.

De Lozier, Laura Grunig., & James Grunig. (1995). Manager's Guide to Excellence in Public Relations and Communication Management. USA: Lawrence Earlbaum Associates

Fred Fedler et al. (1997). Reporting For The Media (6th Edition). Forth Worth: Harcourt Brace College Publishers.

Grunig, James E., & E. Hunt. (1984). Managing Public Relations. Harcourt: Brace Jovanovich College Publishers.

Iriantara, Yosal. (2005). Media Relations: Konsep, Pendekatan dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nazir, Muhammad. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Nurudin. (2010). Hubungan Media, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Moleong J, Lexy. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rusady. (2003). Manajemen PR dan Media Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wahidin, Saputra., & Ruli, Nasrullah. (2010). Public Relations 2.0, Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber. Jakarta: Gramata Publishing.