Analisis Semiotik Fashion Ines Ariani Sebagai Bentuk Presentasi Diri

Main Article Content

Monica Stella Angelina
Pinckey Triputra

Abstract

Abstract

Fashion can be seen from the side semoitikanya that denotation and connotation. Like the black color that has connotations mysterious, bold, independent, and stylish, yellow color that symbolizes joy and a sense of spirit. Tiger spotted pattern connotes bold. Clothes that show the shape of the body shape connotes the online, open-minded, and confident. Denotation and connotation of this it can be concluded that Ines presenting himself as someone who is brave, open, cheerful, and stylish. Fashion and clothing are included in it has a deeper function than as body armor and kesopan that as the way a person communicates where fashion clothing is non-verbal communication that is artifactual. It can be seen that one can judge others simply on appearances alone. Even generally someone will first see the appearance of others before making conversation. This conversation function to verify whether the accepted meaning when just looking at clothes only in accordance with the meaning of a conversation or when it is doing the opposite. Although a person can wear to present themselves as it is, but nonetheless in reality there is an element of performance in it. It is also likely to be experienced by Ines, where in addition wants to present himself, Ines also wants the fashion that he was wearing viewed and became the center of attention of the crowd.

Abstrak

Fashion dapat dilihat secara semoitikanya yaitu dari sisi denotasi dan konotasinya. Seperti warna hitam yang memiliki konotasi misterius, berani, mandiri, dan stylish, warna kuning yang melambangkan keceriaan dan rasa semangat. Pattern totol harimau yang berkonotasi berani. Bentuk pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuh berkonotasi daring, open-minded, dan percaya diri. Dari denotasi dan konotasi inilah dapat diambil kesimpulan bahwa Ines mempresentasikan dirinya sebagai seseorang yang berani, terbuka, ceria, dan stylish. Fashion dan pakaian yang termasuk di dalamnya memiliki fungsi yang lebih mendalam selain sebagai pelindung tubuh dan kesopan yakni sebagai cara seseorang berkomunikasi dimana fashion pakaian merupakan komunikasi non-verbal yaitu artifaktual. Hal ini dapat dilihat bahwa seseorang dapat menilai orang lain hanya dari penampilannya saja. Bahkan umumnya seseorang akan terlebih dahulu melihat penampilan orang lain sebelum melakukan percakapan. Fungsi percakapan ini untuk membuktikan apakah makna yang diterima saat hanya melihat pakaiannya saja sesuai dengan makna ketika sudah melakukan percakapan ataukah berlawanan. Meski seseorang dapat mengenakan pakaian untuk mempresentasikan diri apa adanya, tapi tetap saja dalam kenyataannya ada unsur pertunjukan di dalamnya. Hal ini jugalah yang dialami oleh Ines, dimana selain ingin mempresentasikan dirinya, Ines juga menginginkan agar fashion yang ia kenakan dilihat dan menjadi pusat perhatian orang banyak.

 

Article Details

How to Cite
Angelina, M. S., & Triputra, P. (2016). Analisis Semiotik Fashion Ines Ariani Sebagai Bentuk Presentasi Diri. Jurnal Komunikasi, 7(2), 165–179. https://doi.org/10.24912/jk.v7i2.16
Section
Articles
Author Biography

Pinckey Triputra, Universitas Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

References

Aliyah Muthoharoh. Budaya Urban. http://aliyahmuthoharoh-fib09.web.unair.ac.id/artikel_detail-70801-Umum-BUDAYA%20URBAN.html (diakses pada 10 November 2014 pukul 14.05).

Argyle, Michale. (2001). Psychology of Happiness. USA: Routledge.

Bernard, Malcolm. (2011). Fashion sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Brochers, Timothy A. (2006). Persuasion in the Media Age. Englangs: Waveland Press.

Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Desain Busana. Sejarah Fashion Indonesia. http://www.desainbusana.com/2012/09/sejarah-fashion-indonesia.html (diakses pada 5 Oktober 2014 pukul 21:10).

Effendy, Onong Uchjana. (2013). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remsaja Rosdakarya.

Eiseman, Leatrice. (2006). Color: Messages and Meaning, A Pantone Color Resource. USA: Hand Books Press.

Fearon, James D. (1999). What is Identity. Standford: Stanford University.

Hadi, Sutrisno. (2001). Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis dan Disertasi. Yogyakarta: Andi.

Hardjana, Agus M. (2003). Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Hoed, Benny H. Hoed. (2011). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Lury, Celia. (2011). Budaya Konsumen. Jakarta: Yayasan Obor.

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morreale, Sherwin P., Brian, Spitzberg H., & Barge, J. Kevin. (2007). Human Communication: Motivation, Knowledge, and Skills. Belmont: Thomson Wadsworth.

Mulyana, Deddy. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remsaja Rosdakarya.

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Psuporini, Trigustia. (2009). Analisis Semiotika Rubrik Fashion Sytle Majalah Kawanku. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Raiza Andini. Hebat, Pertumbuhan Industri Fashion di Indonesia Paling Pesat. http://lifestyle.okezone.com/read/2014/06/24/29/1003559/hebat-pertumbuhan-industri-fashion-di-indonesia-paling-pesat (diakses pada 8 Oktober 2014 pukul 10:01).

Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan Contoh Analistik Statistik. Bandung: PT Remsaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remsaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Rsajagrafindo Persada.

Samovar, Larry A., Porter, Richard E., & Mcdaniel, Edwin R. (2010). Communication Between Cultures (Edisi 7). Jakarta: Salemba Humanika.

Setijowati, Adi. (2010). Sastra dan Budaya Urban dalam Kajian Lintas Media. Surabaya: Airlangga University Press.

Sherwyn P, Morreale, Brian H, Spitzberg, dan Kevin, Barge J. (2007). Human Communication: Motivation, Knowledge, and Skills. Cengage Learning,

Sobur, Alex. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remsaja Rosdakarya.

Stone, Elaine. (2008). The Dynamics of Fashion. Fair Child Books.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukma Inspirasi. Perkembangan Fashion Dunia. http://sukmainspirasi.com/recent-update/item/2292-perkembangan-fashion-dunia (diakses pada 3 Oktober 2014 pukul 19:17).

Tubbs, Stewart L. dan Moss, Sylvia. (2005). Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

West, Richard., & Turner, Lynn H. (2008). Understanding Interpersonal Communication: Making Choices in Changing Time. Cengange Learning.