KAJIAN EFISIENSI BULB-TEE SHAPE AND HALF SLAB GIRDER DENGAN BLISTER TUNGGAL TERHADAP PC-I GIRDER

Main Article Content

Edison Leo
Nur Agung M.H.

Abstract

Pada jembatan beton pratekan, kekuatan sebuah struktur jembatan sangat dipengaruhi oleh jenis dan mutu balok gelagar(girder). Pada penelitian ini, penulis merencanakan gelagar sebuah jembatan beton pratekan dengan metode post tension yang menggunakan PC-I girder dan Bulb-Tee Shape and Half Slab (BH) girder dengan blister tunggal sebagai struktur gelagar utamanya. Dasar-dasar perencanaan  girder ini mengacu pada Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SK.SNI T-12-2004), Pembebanan untuk Jembatan (SK.SNI T-02-2005) dan Bridge Management System (BMS-92). Kabel prategang pada desain girder ini menggunakan kabel jenis Uncoated Stress Relieved Seven Wires Strand ASTM A 416-90a  Grade 270 Low Relaxation dengan diameter 0.5 inch (12.70 mm). Analisis beban meliputi analisis beban mati, beban mati tambahan serta beban hidup. Selain itufaktor pengaruh friksi, draw-in dan elastic deformation untuk memperhitungkan kehilangan gaya prategang (prestress losses) jangka pendek (immediate loss) sertafaktor pengaruh waktu seperti relaksasi kabel prategang, rangkak beton (creep) dan susut beton (shrinkage) untuk memperhitungkan kehilangan gaya prategang (prestress losses) jangka panjang (time dependent loss).Analisis tegangan menggunakan metode komposit elastis untuk menentukan tegangan yang terjadi pada setiap potongan penampang dengan memperhitungkan gaya prategang efektif yang terjadi. Analisis tegangan komposit elastis dilakukan dengan menggunakan bantuan program spreadsheet yang ditulis penulis.Hasil akhir dari penelitian ini adalah didapat kajian efisiensi I girder dan BH girderdari perbandingan tegangan, volume strand, dan volume beton. Dari penelitian didapatkan kesimpulan dengan tinggi gelagar yang sama, sistem BH girder dengan blister tunggal lebih efisien dari segi tegangan dan volume strand yang diperlukan walaupun volume betonnya lebih besar 6.6% daripada sistem I girder.

Kata kunci: jembatan, post-tension, strand, PC-I girder, BH girder, blister, komposit elastis, tegangan, volume.

Article Details

Section
Articles

References

Aalami, Bijan. O. (2014). Post-Tensioned Buildeings Design and Construction International

Edition.ADAPTsoft.com, China.

Badan Standardisasi Nasional (2004). Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SK.SNI T12-2004), Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional (2005). Standar Pembebanan untuk Jembatan (SK.SNI T-02-

, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga (1992). Bridge Management System (BMS). Peraturan

Perencanaan Teknik Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Nawy, Edward. G. (2006). Prestressed Concrete A Fundamental Approach 5th ed. Pearson

Prentice Hall, New Jersey.

Purboyo, Anton Husen (2013). BH Girder Presentation in Jakarta. Diambil dari :

https://www.scribd.com/document/132603787/BH-Girder-Presentation-in-Jakarta#

(diakses 26 April 2013)

Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar (2000). Jembatan, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.