STUDI PERUBAHAN TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI PERUMAHAN SEDERHANA AKIBAT PERKEMBANGAN KAWASAN (KASUS : PERUMNAS BUMI KARAWACI, TANGERANG)

Main Article Content

Yuanda Saputra

Abstract

Upaya pengadaan perumahan bagi masyarakat penghasilan rendah dilakukan pemerintah lewat pendirian Perum Perumnas pada tahun 1974. Perumnas memulai misinya dalam membangun perumahan rakyat menengah ke bawah beserta sarana dan prasarananya. Untuk memenuhi tingginya kebutuhan dan permintaan akan sarana hunian sederhana yang layak oleh masyarakat berpenghasilan rendah di Jakarta dan sekitarnya, maka dipilih Kabupaten Tangerang sebagai salah satu lokasi pembangunan perumahan sederhana tahun 1984 yakni Perumahan Bumi Karawaci. Saat ini, kondisi fisik dan pemanfaatan hunian di Perumahan Bumi Karawaci sudah mengalami banyak perubahan dari konsep dan peruntukan awalnya. Perubahan yang ada, selain mengindikasikan adanya peningkatan nilai properti, juga dapat berimplikasi pada kepuasan penghuni yang tinggal, dapat sesuai ataupun tidak dengan harapan penghuni. Penelitian ini akan meneliti mengenai perkembangan kawasan, kenaikan nilai properti, tingkat kepentingan dan kepuasan penghuni. Faktor yang digunakan sebagai variabel ukur adalah faktor fisik-lingkungan, faktor aksesibilitas-lokasi, faktor fasilitas, faktor sosial-demografi, faktor ekonomi dan faktor regulasi. Identifikasi dan analisis pada penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan perubahan Perumahan Bumi Karawaci dan sekitarnya, menganalisis faktor-faktor yang penting menurut penghuni dan perubahan tingkat kepuasan penghuni. Hasil analisis menjelaskan bahwa terjadi perkembangan dan kenaikan nilai properti di kawasan Perumahan Bumi Karawaci. Hasil penelitian juga mengungkapkan ketidaksesuaian faktor tingkat kepentingan penghuni dengan preferensi huni masyarakat berpenghasilan rendah, terjadinya peningkatan kesejahteraan ekonomi penghuni dan peningkatan kepuasan penghuni hampir pada semua sub faktor. Penelitian ini juga  memberi kesimpulan dan rekomendasi langkah yang dapat dilakukan, baik oleh pemerintah, Perum Perumnas dan masyarakat, agar dapat meningkatkan kepuasan penghuni dan menjadi preseden yang baik untuk dapat diterapkan pada proyek sejenis di lokasi lain.

Kata kunci: Perkembangan kawasan, Kenaikan nilai properti, Tingkat kepuasan

Article Details

Section
Articles

References

Creswell, N. (2013). Research Design : Qualitative, Quantitave and Mixed Methods Approaches

(Fourth Edition). California: Sage Publications Inc.

Karsidi. (2002). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Permintaan dan

Penawaran Rumah Sederhana di Kota Semarang. Semarang: Tesis Magister Ilmu

Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro.

Kusuma, H. B. (2014). Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Perumahan Sederhana Dan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kota Semarang. Semarang: Skripsi Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Kwanda, T., Rahardjo, J., & Wardani, M. K. (2001). Analisis Kepuasan Penghuni Perumahan

Sederhana Di Denpasar Berdasarkan Faktor Lokasi, Prasarana, Sarana, Kualitas Bangunan,

Desain dan Harga. Dimensi Teknik Arsitektur Vol 29, No. 2, 117-125.

Mungkasa, O. (2008). Pembangunan Perumahan dan Pemukiman di Indonesia. Jakarta:

Direktorat Pemukiman dan Perumahan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Nurhadi, I. (2004). Preferensi Masyarakat Dalam Memilih Perumahan Perkotaan di Kota

Tangerang (Studi Kasus: Perumahan Banjar Wijaya, Poris Indah dan Perumnas IV).

Semarang: Tesis Magister Teknik Pembangunan Kota Universitas Diponegoro.

O'Sullivan, A. (2012). Urban Economics Eighth Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Rapoport, A. (1989). House Form And Culture. New Jersey: Pretice Hall Inc.

Silas, J. (1995). Perum Perumnas Dalam Tantangan Tugas Hasil Perjalanan 1974-1994.

Jakarta: Perum Perumnas.