PENERAPAN TOTAL-TASK PRESENTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK MODERATE INTELLECTUAL DISABILITY

Main Article Content

Fania Kusharyani
Woro Kurnianingrum

Abstract

Salah satu karakteristik anak dengan intellectual disability adalah adanya hambatan dalam hal fungsi adaptif, yang salah satunya adalah dalam melakukan perawatan diri. Individu intellectual disability dengan tingkat keparahan ringan (mild) dan sedang (moderate) diketahui dapat secara mandiri mengurus dan merawat kebutuhan sehari-hari jika diberikan kesempatan dalam mempelajarinya. Salah satu kemampuan adaptif yang dapat ditingkatkan pada individu dengan tingkat keparahan sedang adalah dalam hal kemampuan menggosok gigi. Kemampuan menggosok gigi merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk dikuasai karena berkaitan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak-anak intellectual disability adalah peradangan gusi, gigi berlubang, dan gigi tidak beraturan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa jika tidak ditangani lebih lanjut, kesehatan gigi dan mulut juga dapat berdampak pada kesehatan tubuh dan dapat memicu berbagai penyakit mematikan. Dengan menggunakan teknik totak task presentation, satu orang anak dengan moderate intellectual disability mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggosok gigi. Pemberian promt dan positive reinforcement juga digunakan dalam penelitian ini. Prompt yang diberikan meliputi pemberian verbal instruction, demonstration, serta physical guidance. Selama 16 sesi intervensi dilakukan. Hasilnya terdapat peningkatan kemampuan menggosok gigi yang signifikan pada anak dengan moderate intellectual disability. Pendekatan modifikasi perilaku dengan teknik total task presentation diketahui dapat membantu anak intellectual disability untuk meningkatkan kemampuan menggosok gigi.

 

Kata kunci: intellectual disability, total task presentation, menggosok gigi.

Article Details

Section
Articles

References

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder (5th ed.). Washington, DC: American Psychological Association.

Arifianto. (2012). Orangtua cermat, anak sehat. Jakarta: Gagas Media

Ary, D., Jacobs, L. C., Sorensen, C., & Razavich, A. (2010). Introduction to research in

education. California: Wadsworth Cengage Learning.

Barlow, D. H., & Durand, V. M. (2011). Abnormal psychology: An integrative approach.

Tempat: Nelson Education.

Behrani , P., & Deka, D. B. (2016). Concerns for individuals with intellectual disability in

india. In Gopalan, R. T. (Ed.). Handbook of Research on Diagnosing, Treating, and

Managing Intellectual Disabilities. pp. 204-219. USA: IGI Global.

Bennett, E. P. (2009). Comparison of backward and forward chaining in the acquisition of

play and vocational skills. Boston: Northeastern University.

Berk, L. E. (2013). Child development (9th Ed.). New York: Pearson.

Byiers, B. J., Reichle, J., & Symons, F. J. (2012). Single-subject experimental design for

evidence-based practice. American Journal of Speech-Language Pathology, 21, 397-

Ciccarelli, S. K. & Meyer, G. E. (2006). Psychology. New Jersey: Pearson, Prentice Hall. Faulks, D., & Hennequin, M. (2000). Evaluation of a long-term oral health program by carers

of children and adults with intellectual disabilities. Special Care in Dentistry, 20(5), pp. 199-208.

Horner, R. D., & Keilitz, I. (1975). Training mentally retarded adolescents to brush their teeth. Journal of Applied Behavior Analysis, 8, 301-309.

Kazdin, A. E. (2001). Behavior modification in applied settings (6th ed.). Long Grove, Illinois: Waveland Press, Inc.

Liu, H., et al. (2010). The impact of diatery and tooth-brushing habits to dental caries of special school children with disability. Research in Developmental Disabilities, 31, pp. 1160-1169

Martin, G., Pear, J., (2010). Behavior modification: What it is and how to do it (9th ed.) Boston: Pearson Education, Inc.

Matson, J. L., Taras, M. E., Sevin, J. A., Love, S. R., & Fridley, D. (1990). Teaching self- help skills to autistic and mentally retarded children. Research in Developmental Disabilities, 11, pp.361-378.

Maulani, C. (2005). Kiat merawat gigi anak: Panduan orang tua dalam merawat dan menjaga kesehatan gigi anak-anaknya. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Nelson, R., & Israel, A. C. (2015). Abnormal child and adolescent psychology with DSM-V updates (8th ed.). New York: Pearson.

Rahmadhan, A. G. (2010). Serba-serbi kesehatan gigi dan mulut. Jakarta: Bukune.

Santrock, J.W. (2009). Life-span development (12th ed.). New York: McGraw-Hill

Shaw, S. R. (2010). Rescuing students from the slow learner trap. Retrieved from https://www.nasponline.org/Documents/Resources%20and%20Publications/Handouts/F

amilies%20and%20Educators/Slow_Learners_Feb10_NASSP.pdf

Weis, Robert. (2014). Introduction to abnormal child and adolescent psychology (2nd ed.).

Los Angeles: SAGE Publications, Inc.

Westwood, P. (2009). What teachers need to know about students with disabilities. Victoria:

Acer Press.