PERANAN MEDICAL MINISTRY DALAM MENINGKATKAN MAKNA HIDUP (MEANING IN LIFE) PADA INDIVIDU DENGAN DISABILITAS FISIK KARENA KECELAKAAN (STUDI DI PANTI SOSIAL X)

Main Article Content

Ade Lestari
Samsunuwijati Mar’at
Sandi Kartasasmita

Abstract

Disabilitas yang disebabkan kecelakaan diyakini dapat memberikan pengalaman negatif bagi individu yang mengalaminya, berupa hilangnya semangat, rasa tidak berharga, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya di dunia. Namun dengan kondisi serupa, ditemukan ada contoh individu disabilitas yang tetap produktif, bahkan berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran apakah makna hidup menjadi kunci utama yang menyebabkan respon berbeda pada individu disabilitas. Menggunakan pendekatan medical ministry, individu disabilitas dibimbing untuk dapat menghayati pengalaman tragis yang tidak terhindarkan ini dengan memanfaatkan kemampuan mengambil sikap (attitudinal value) dan proses transedensi diri yang merupakan ciri khas dari penerapan metode medical ministry. Transedensi diri merupakan kemampuan untuk menyadari dan menilai keadaan “masa lalu dan saat ini”, untuk kemudian mengaitkannya dengan sesuatu yang bermakna di “luar dirinya dan di masa depan”. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan tipe one group design dan mixmethod. Pemilihan sampel dilakukan tanpa memiliki probabilitas yang sama, melibatkan dua pria dan satu wanita, dengan kisaran usia 25-53 tahun, yang terdaftar sebagai Warga Binaan Sosial (WBS) di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) X yang berlokasi di Cengkareng. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan 20-40 skor makna hidup yang diukur menggunakan Purpose in Life Test, dan seluruh subyek melaporkan perubahan perasaan positif, berupa rasa semangat menjalani kehidupannya, menilai diri berharga, dan keinginan mengembangkan diri untuk menjadi produktif

Article Details

Section
Articles

References

Ahmmad, M. R. & Islam, M. N. (2014). Impact of disability on quality of life of urban disabled people in Bangladesh. International Journal of u-and e-Service, Science, and Technology, 7(4), 227-238. doi: 10.1007/s12207-010-9086-8

Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Bastaman, H. D. (2017, April). Logoterapi: Viktor Frankl. Seminar diadakan oleh Institut Psikoterapi Indonesia, Bintaro. Tidak diterbitkan.

Bronk, K. C. (2014). Purpose in life: A critical component of optimal youth development. New York: Springer Dordrecht Heidelberg. Doi:10.1007/978-94-007-7491-9

Crumbaugh, J. C., & Maholick, L. T. (1964). An experimental study in existentialism: The psychometric approach to Frankl’s concept of noogenic neurosis. Journal of Clinical Psychology, 20, 200-207. doi:10.1002/1097-4679

Crumbaugh, J. C., & Maholick, L. T. (1981). Manual of instructions for the purpose in life test. Murfeesboro, TN: Psychometric Affiliates.

Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T.A. (2013). Theories of Personality (8th ed). New York: McGraw-Hill.

Frankl, V.E. (1959). Man’s search for meaning. New York: Pocket Books.

Frankl, V. E. (1969). The will of meaning: Foundation and applications of logotherapy. New York: Meridian.

Glaw, X., Kable, A., & Inder, K. (2016). Meaning in life and meaning of life in mental health care: An integrative literature review. Issues in Mental Health Nursing, 37(7), 1-13.

Hallford, D. J., Mellor, D., Cummins, R. A., & McCabe, M. P. (2016). Meaning in life in earlier and later older-adulthood: Confirmatory factor analysis and correlates of the meaning in life questionnaire. Journal of Applied Gerontology, 1-25. doi:10.1177/0733464816658750

Hassan, A. H. (2010). Road traffic accidents among youth worldwide. UCQ Nursing Journal of Academic Writing, diambil dari http://www.ucalgary.edu.qa/files/ROAD%20TRAFFIC%20ACCIDENTS%20AMONG%20YOUTH%20WORLDWIDE.pdf

Maryam. (2007). Hubungan antara masa kerja dan kebosanan dengan produktivitas kerja karyawan PT TOA-Galva Industries. (Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah). Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24503/1/MARYAM-PSI.pdf

Ningsih, E. R. (2014). Mainstreaming isu disabilitas di masyarakat dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat di STAIN Kudus. Jurnal Penelitian, 8(1), 71-92.

Schulenberg, S. E., Schnetzer, L. W., & Buchanan, E. M. (2010). The purpose in life test-short form: Development and psychometric support. Journal of Happiness Study: Springer. doi:10.1007/s10902-010-9231-9

Schulz, E. K. (2005). The meaning of spirituality for individuals with disabilities. Disability and rehabilitation Journal, 27(21), 1283-1295.

Þorvarðardóttir, E. (2014). Adolescents with physical disabilities and their wellbeing and peer relationships within secondary schools in Iceland (Thesis, Reykjavik Department of Psychology). Diambil dari http://skemman.is/stream/get/1946/19427/44365/1/BSc_ritger%C3%B0_pdf

WHO. (2011). Understanding disability. Diunduh pada tanggal 25 Februari 2017 dari http://www.who.int/disabilities/world_report/2011/en/