Analisis Kadar Hemoglobin Terhadap Mortalitas Pasien Infark Miokard Akut Selama Perawatan

Main Article Content

Liong Boy Kurniawan
Uleng Bahrun
Darmawaty Rauf
Mansyur Arif

Abstract

Pemeriksaan darah rutin merupakan tes yang umum diperiksa pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebagian pasien infark miokard akut mengalami anemia dan berpotensi menyebabkan peningkatan mortalitas selama perawatan. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada pasien infark miokard akut saat masuk rumah sakit dan menilai pengaruhnya terhadap mortalitas pasien selama perawatan di rumah sakit. Penelitian ini merupakan studi potong silang dengan mengambil data sekunder dari rekam medik 81 pasien infark miokard akut yang dirawat di Unit Perawatan Jantung Intensif Rumah Sakit    Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Juli 2010 hingga Juni 2011. Kadar hemoglobin yang diteliti diperoleh saat pasien masuk rumah sakit dan diklasifikasikan sebagai anemia,hemoglobin normal dan polisitemia. Uji statistik dilakukan dengan Uji {Student T} dan Mann Whitney. Rerata kadar hemoglobin pada penderita infark miokard akut yang survive dan meninggal selama perawatan adalah 14,13±1,73 g/ddl an 13,59±2,59 g/d(lp=0,269). Risiko mortalitas pada pasien dengan anemia sebesar 2,96 kali dibandingkan dengan kadar hemoglobin normal (interval kepercayaan 95%, 0,71-12,25; p=0,144) dan pasien dengan polisitemia sebesar 2,37 kali dibandingkan dengan kadar hemoglobin normal (interval kepercayaan 95%,0,54-10,47; p=0,257). Pasien infark miokard akut yang disertai dengan anemia atau polisitemia memiliki kecenderungan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar hemoglobin yang normal.

Article Details

Section
Artikel Asli