PERBANDINGAN RESPONS LAJU JANTUNG TEKANAN DARAH TERHADAP UJI BANGKU ANTARA REMAJA BERAT BADAN NORMAL DENGAN REMAJA BERAT BADAN LEBIH

Main Article Content

Nawanto Agung Prastowo

Abstract

Berat badan lebih berkaitan erat dengan kebugaran  fisik yang rendah dan respon kardio­ vaskular yang lebih tinggi untuk aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mem­ bandingkan V02max  respons laju jantung serta tekanan darah saat uji bangku antara remaja dengan berat badan normal dan berat badan lebih. Sebanyak 32 subyek, mahasiswa laki­ laki dari Universitas  Katolik Atma Jaya, mengikuti  penelitian  ini. Subyek  dibagi menjadi dua kelompok, berat badan lebih (17 subyek) dan berat badan normal (15 subyek) dengan tingkat aktivitas fisik yang sama. V02max diperoleh dengan menggunakan uji bangku Queen Step Test (QCST). Denyut jantung (HR) dicatat pada saat sebelum, sel ma dan setelah (5 detik, 1, 2, 3 menit) Uji QCST, dan tekanan darah (BP) diambil sebelum dan setelah (1, 2, 3, menit) Uji QCST. Uji t berpasangan digunakan untuk menguji perbedaan V02max'  denyut jantung, perubahan denyut jantung (b.HR), dan tekanan darah antara ked­ ua kelompok.  Hasil penelitian  menunjukkan tidak ada perbedaan  yang signifikan  antara V02max pada subyek dengan berat badan normal dan berat badan lebih (56,8 ± 7,4 vs 53,3 ± 11,5 ml I kgbb I menit, P> 0,05). Denyut jantung dan b.HR pada menit pertama latihan lebih tinggi pada remaja berat badan lebih (103,0 ± 9,5 vs 112,0 ± 10,4 denyuUmenit; 24,6 ± 12,2 vs 36,4 ± 16,1 pulsalmenit, P <0,05). Remaja berat badan lebih dan berat badan normal dengan tingkat aktivitas fisik yang sama memiliki tingkat kebugaran kardiovaskuler dan respons kardiovaskuler terhadap beban fisik yang tidak berbeda.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Nawanto Agung Prastowo, FK Universitas Atmajaya

Departemen Fisiologi