THERMOREGULATION

Main Article Content

Tjie Haming Setiadi
Evy Luciana

Abstract

Regulasi temperatur atau pengaturan suhu merupakan hal yang penting pada manusia karena mereka tetap harus mempertahankan suhu inti tubuh walaupun mereka terpapar terhadap perubahan suhu di sekitarnya. Fungsi hemeotermi ini terpengaruh ketika terjadi cedera korda spinalis di atas T6 sehingga pasien menunjukkan poikilotermi  parsial. Dengan demikian hipotermia maupun hipertermia biasanya dialami oleh pasien dengan cedera korda spinalis tetapi tidak ada penelitian apakah hal tersebutjuga terjadi di negara­ negara dengan dua musim seperti Negara kita. Di Amerika Serikat, cedera kordal spinalis dengan insidens sebanyak 10.000 kasus/tahun dan prevalensi 200.000 kasus, merupakan salah satu cedera yang paling berbahaya yang dapat diderita oleh seseorang. Gangguan pengaturan suhu hanya dapat diperkirakan ada pada seorang penderita cedera korda spi­ nalis apabila penyebab lain dari demam (di atas 38oC) termasuk yang berasal dari agen infeksius telah disingkirkan. Tinjauan pustaka ini ditulis dengan maksud untuk meningkat­ kan kesadaran dokter tentang pengaturan suhu pada manusia dan bagaimana hal tersebut dipengaruhi oleh adanya cedera korda spinalis. Hal ini penting mengingat bahwa pena­ talaksanaannya terdiri dari penyesuaian suhu lingkungan, penemuan kondisi yang dapat mengganggu kemampuan pengaturan suhu tubuh, dan pemberian resep obat secara hati­ hati agar tidak terjadi modifikasi terhadap pengaturan suhu yang efektif.

Article Details

Section
Tinjauan Pustaka
Author Biographies

Tjie Haming Setiadi, FK Universitas Tarumangara

Anatomi

Evy Luciana, FK Universitas Tarumanagara

Ilmu Kesehatan Masyarakat