HUBUNGAN ANTARA ASUPAN KALSIUM DENGAN TEKANAN DARAH: SEBUAH STUDI PADA PENDUDUK INDONESIA DEWASA BERUSIA 30 TAHUN

Main Article Content

Ingrid Widjaya
Marcella Rumawas
Budi Kidarsa

Abstract

Di Puskesmas Kelurahan Joglo II, pada tahun 2009 hipertensi merupakan kasus terba­ nyak ketiga. lnformasi mengenai hubungan antara asupan kalsium harian dengan tekanan darah di Indonesia masih sangat minimal. Studi cross-sectional ini bertujuan untuk menguji hubungan antara asupan kalsium harian dengan tekanan darah di Puskesmas Joglo II. Data dikumpulan pada 24·30 Juni 2010, 146 subjek penelitian berusia 30 tahun yang tidak sedang mengonsumsi obat antihipertensi maupun menjalani pengaturan diet khusus dipilih secara consecutive dari antara pengunjung Puskesmas Joglo II. lnformasi menge­ nai asupan makanan diperoleh dari kuesioner frekuensi pangan semikuantitatif dan jumlah asupan kalsium dihitung menggunakan software NutrisuNey. Tekanan darah diukur den­ gan sphigmomanometer sesuai pedoman baku. Data dianalisa dengan regresi linier, uji statistik korelasi Pearson, dan uji statistik univariate General Linear Model dengan koreksi Bonferroni. Pada 146 responden {nilai tengah usia 40,5 tahun, 69,86% wanita), rerata asu­ pan kalsium adalah 722 mg/hari dan rerata tekanan darah adalah 122/77 mmHg. Asupan kalsium yang lebih tinggi berhubungan dengan tekanan darah sistolik (r--0,51; p=O,OOO) dan diastolik (r--0,41; p=O.OOO) yang lebih rendah, setelah faktor usia, jenis kelamin, IMT, asupan energi harian dan status menopause disetarakan. Responden pada kelompok kuartil tertinggi memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan kelompok kuartil te­ rendah (Perbedaan rerata tekanan sistolik dan diastolik adalah 12 mmHg, p= 0.004 dan 5 mmHg, p=0.04 secara berurutan). Dapat disimpulkan bahwa asupan kalsium harian yang lebih tinggi dapat berperan dalam upaya pencegahan hipertensi.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biographies

Ingrid Widjaya, FK Universitas Tarumanagara

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Marcella Rumawas, FK Universitas Tarumanagara

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Budi Kidarsa, FK Universitas Tarumanagara

Ilmu Kesehatan Masyarakat